Instagram -->

Minggu, 29 April 2012


"Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuki kegelapan"


 dari pernyataan kalimat diatas banyak makna yang di dapat. ya ga sih??

sekarang coba renungkan, seringkali kita mengeluh jika keadaan rumah kita gelap, karena apa???sebagian besar aktifitas kehidupan manusia bergantung sekali dengan yang namanya listrik, untuk nyalain lampu, komputer, ngecas hape dan masih banyak lagi.

sekarang coba analoginya kita rubah,

Rumah : hati
gelap dan terang : suasana yang mempengaruhi hati

so,
misal di dalam rumah kita (hati) sedang terang, banyak cahaya (senang dan sukacita) pasti yang ada kita akan bahagia, y ga??
kita akan senyum sana-sini, ketawa-ketawa g jelas, lompat-lompat 
#asal g lompat sumur ajah, pasti ceritanya bad ending :P

semua tindakan kita tadi merupakan efek dari sukacita yang kita rasakan, laluuu..orang disekitar kita juga akan kena dampaknya, orang yang pelit atou yang biasa marah2 pas dateng senengnya pasti senyum ke semua orang, mau berbagi dengan sesama, HOw beautiful it is??hahhaa

tapi sekarang kita lihat, apakah kita akan melakukan hal yang sama ketika suasana hati kita sedang tidak sehat.atau yang sudah kita analogikan sebagai "GELAP"

apakah kita masih sabar???
apakah kita masih bisa tersenyum???
apakah kita masih bisa berbagi???
apakah kita masih mau berdamai dengan orang lain???
apakah kita masih mau untuk berdamai dengan diri sendiri???

pertanyaan diatas tidak perlu dijawab disini ya g???
pertanyaan diatas cukup direnungkan dan dijawab sendiri kemudian mari kita lakukan perubahan yang membawa dampak bagi semua orang.

judul diatas tadi adalah satu kalimat yang saya kutip dari seorang "kaskuser" yang dia bangga mempunyai seorang kekasih yang mau mengabdikan sedikit waktunya untuk mengajar dan berbagi dengan masyarakat di pedalaman kalimantan. # tau sendiri lah ya kalo yang namanya pedalaman kayak apa??

si doi tetp sabar dan tidak mengeluh, si doi punya target yang harus dia capai.
Yups si doi kagak mengeluh, so doi ga menyesal men!!!

dai situ kita bisa lihat betapa indahnya jika kita menyalakan terang walau kecil tapi dari cahaya "lilin yang kecil" tersebut, gelapp pun akan sirna

indah bukan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan orang lain??

beruntunglah si "agan" punya calon "ibunya anak-anak" yang bisa di banggakan.. :)

tapi saya juga dunk,,punya calon "ibunya anak-anak" yang bisa di banggakan. tapi saya belum bisa cerita sekarang..
penasarannya disimpan dulu ye..... 

GBU

Jumat, 27 April 2012

SkrIPsHiT

"kisah sesat sang mahasiswa abadi"

 

Tulisan diatas yang saya gunakan sebagai judul tulisan saya hari ini merupakan salah satu judul buku yang selesai saya baca beberapa hari yang lalu. Sekilas saya tertawa melihat judul buku itu yang sekilas tampak tentang tulisan sesorang yang frustasi, depresi bahkan hampir gila mungkin karena ga lulus-lulus kuliah kaleee ya?? tapi emang iya ce

heran juga lama-lama ngeliat temen sekantor baca buku itu terus ketawa-ketawa sendiri, berdeca kagum, sok mengernyitkan dahi kayak mikir negara..bikin sebel rasanya liatnya...n then penasaran itu muncul.....

ketika dibaca awal-awal hanya tulisan biasa mengenai kebiasaan di lingkungan perkuliahan, dunia anak kuliah, kekonyol-kekonyolan yang dibuat baik sengaja ato g sengaja,,,,

lucu memang, sampai saya ga tega buat berhenti membaca nya

tapi setelah mencapai halaman-halaman terakhir saya jadi bangga terhadap sang penulis buku ini...
beliau menceritakan kisah hidup nya yang ternyata sama sekali tidak saya duga, dari kehidupan yang pelik dia mengalami proses peruabahan dan pembelajaran langsung dari hidup bukan lagi dari teks book.. pernah suatu saat sang penulis berniat melakukan perubahan yang sangat sangat sangat bisa bisa dikatakan negatif, bahkan kalo mau dibilang durhaka, iya.

tapi disitu saya sadar, seperti apapun kita melukai Tuhan, yang punya hidup dan hati kita, Dia g akan pernah tega untuk membiarkan kita sendiri. Bahkan seringkali Dia turun langsung untuk menegur kita kalau sikap kita sudah keterlaluan..

 saya kagum dengan penulis buku ini , MAS ALITT SUSANTOO.
 kisah hidup yang ironi tapi sangat berbekas di benak saya, beliau dengan kesusahan seperti apa pun, tetap optimis menjalani hidup..


buku ini saya anjurkan buat temen-temen yang masih kuliah ato bahkan sedang bergelut di masalah kehidupan, percayalah semua itu ada hikmah yang harus kita temukan.

Teman saya pernah berkata kepada saya, saat saya sedang down, dia berkata, " WOY, GUE MAU KASIH TAU ELO, HANYA IKAN MATI YANG MENGIKUTI ALIRAN AIR,IKAN HIDUP AJE MASIH MAU BERENANG NGELAWAN ARUS MEN, KARENA APA DIA PUNYA TUJUAN YANG PENGEN DI CAPAI".

saya berpikir, bener juga ya,
 pasrah belum tentu kita tanpa usaha
pasrah juga bukan tentu kita tidak punya target.
pasrah juga belum berarti kita menyerah.

tapi bagaimana kita berusaha menyikapi suatu keadaan atau masalah, dan menyeleraskan hati dengan yang Maha Kuasa.


bener ga sih???

Jumat, 20 Januari 2012

rasa bangga sejalan dengan besarnya tanggung jawab yang di emban


KSR PMI UNIT IT TELKOM
angkatan 13


 KSR PMI UNIT IT TELKOM
angkatan 14


 KSR PMI UNIT IT TELKOM
angkatan 15


 jumlah angkatan 14 dan 15 hasilnya adalah sama dengan jumlah angkatan 13 yang dilantik di awal pendidikan,,yaitu 18 orang, tapi yang berhasil melanjutkan ke pendidikan berikutnya hanya 13 orang,
sedih rasanya ketika pelantikan anggota baru, sebagai keluarga baru kami, teringat 2 tahun yang lalu ketika aku dan teman2ku yang lain berdiri di tempat dan situasi yang sama.
perasaan kami saat itu diliputi rasa bangga, bahagia dan sebagainya.

Satu hal yang membuatku meneteskan air mata, saya dan teman2 sudah melantik 2 angkatan, berarti waktuku sudah tidak lama lagi berada disini..
:) ini adalah tahun terakhirku dan harus menjadi tahun terakhirku di sini, di kampus ini :)

ingin rasanya aku berkumpul dengan keluargaku disini, keluarga yang aku temukan disini,
di KSR PMI UNIT IT TELKOM.

teman2ku kemana kalian semua ???
aku ingin sekali melihat kita berkumpul lagi,walau hanya sekali saja..aku ingin semua berkumpul semua berjumlah 18 orang..kita berjuang bersama, apakah sekarang kita harus berjuang sendiri2???

aku ingin kalian tau bahwa aku selalu mendoakan kalian dimana pun dan kapanpun..
kalian semua adalah saudaraku

buat adek2ku..aku titipkan KSR di tangan kalian...
kalian harus jaga, ini adalah tanggung jawab kita
jaga baik2 teman dan orang2 disekitarmu, karena tanpa mereka kita bukan apa2 kawan.
ingat " SAUDARA TIDAK ADA YANG SALING MENINGGALKAN"


EMOSI ADALAH KELEMAHANKU
KETENANGAN ADALAH JIWAKU
PENGABDIAN ADALAH JALAN HIDUPKU

tanam dalan hati kalian masing-masing
suatu saat kita akan mengerti bahwa kalimat ini adalah pedoman kita sebagai relawan


 

Senin, 07 November 2011

TUHAN PERNAH BERBISIK

 Ketika aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak memberikan sesorang yang sempurna karena engkaupun tak sempurna.
Aku mempertemukanmu dengan teman-teman yang sama denganmu, sehingga kalian dapat saling mengisi, berbagi dan bertumbuh bersama.

Jika kamu memancing ikan, ketika ikan itu terikat di mata kail, hendaklah angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu.
Begitulah juga dalam kehidupan. Janganlah kamu banyak memberi banyak pengharapan kepada seseorang, bila memang rasa itu tak pernah ada..

Ketika kamu menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu bisa menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..

Jika kamu menadah air ambillah secukupnya, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh, tapi cukupkan sebatas apa yang kamu perlukan. Karena bila sekali ia retak, akan sukar bagimu untuk menjadikannya kembali seperti semula. Akhirnya kamu akan kecewa dan ia akan dibuang.

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa. Anggaplah ia manusia biasa. Sehingga apabila sekali ia melakukan kesalahan maka akan lebih mudah bagi kamu untuk menerima ketidaksempurnaannya dan memaafkannya. Berbagilah kasih, berusahalah saling menerima dan peliharalah sifat mudah memaafkan, dengan demikian persahabatan menjadi lebih indah.

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi yang pasti baik, putih dan sehat untuk dirimu, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba mencari makanan yang lain ?
Begitu juga ketika kamu bertemu dengan seorang yang membawa kebaikan kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu dengan tulus dan sepenuh hati, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba membandingkannya dengan yang lain?

Ingatlah, jangan pernah mengejar kesempurnaan, karena kelak, kamu akan kehilangan yang terbaik yang sudah kau raih dan kamu akan menyesal.

Ya Tuhan, terima kasih bisikan indahmu. Aku mohon ya Tuhan, ketika aku menyukai seorang teman, tolong ingatkanlah aku bahwa di dunia ini tak akan pernah ada sesuatu yang abadi. Pada masanya, segala sesuatu itu pasti akan berakhir. Sehingga ketika seseorang meninggalkanku, aku akan tetap kuat dan tegar karena aku bersama Yang Tak Pernah Berakhir, yaitu cinta mu ya Tuhan...

Orang bijak berucap : "Mencintai seseorang adalah keharusan, Dicintai seseorang adalah kebahagiaan, Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya."

Rabu, 26 Oktober 2011

Andoy...Sahabat kecil sang Bapa

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"
Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.
Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.
Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."
Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"
Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."

Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.
Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya

Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.

TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.

Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?

Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"

Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.

Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.

Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.

Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.

Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'
4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.

Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."

Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.

Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.

Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.

Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;

Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."

Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"

"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.

Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"

Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨

Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."

Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.

Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga

Kamis, 29 September 2011

Janji Sang Bapa

Bacaan: Mazmur 12:1-9

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji...- Mazmur 12:7

Salah satu gempa bumi terbesar di dunia terjadi pada tahun 1989 di Armenia. Hanya perlu waktu empat menit untuk meratakan seluruh area dan menewaskan 30.000 orang. Beberapa saat setelah gempa hebat itu, seorang ayah berlari menuju ke sebuah sekolah yang baru saja diratakan oleh gempa. Sambil memandang puing-puing reruntuhan, ia teringat akan janjinya kepada anaknya, “Apapun yang terjadi, papa selalu ada untuk kamu.” Sementara orang tua lain sudah putus asa, menangis dan berpikir bahwa anaknya pasti sudah mati, pria ini justru mulai menyingkirkan puing-puing itu dan mencari anaknya yang tertimbun. Meski semua orang membujuknya untuk berhenti melakukan pencarian yang sia-sia, pria ini tetap saja melakukannya. Setelah 36 jam ia menggali tanpa henti, ia mendengar suara anaknya! Sang anak ditemukan dalam keadaan hidup, karena anak tersebut selalu ingat janji ayahnya bahwa ia akan selalu ada untuknya.

Saat membaca kisah tersebut, saya langsung teringat dengan Tuhan. Teringat akan setiap janji-janji-Nya yang selalu saya baca setiap pagi. Teringat janji-janji-
Nya ketika keadaan menjadi sedemikian sulit. Sekaligus mengingat bahwa tak sekalipun Ia mengingkari apa yang telah Ia janjikan. Janji yang bisa dipercaya.
Perkataan yang tak pernah Ia ingkari. Saya selalu ingat bahwa Ia selalu ada untuk saya. Sampai hari ini saya buktikan bahwa penyertaan-Nya sungguh sempurna.

Dalam hal ini, masalah yang muncul bukanlah seberapa bisa Allah menggenapi janji-janjiNya, namun seberapa besar keyakinan kita akan janji-janji Allah.
Sekalipun kita tahu bahwa janji Allah bisa dipercaya, kita lebih suka memilih untuk meragukan-Nya. Kita membiarkan diri kita diombang-ambingkan oleh
kebimbangan, bukannya menancapkan janji Allah itu sebagai sauh yang kuat. Sungguh berharap bahwa renungan pada hari ini akan memupus keraguan kita akan janji-janji-Nya. Jika seorang ayah dalam bencana di Armenia itu bisa berbuat sedemikian dramatis hanya untuk memenuhi janjinya kepada anaknya, apalagi Bapa kita di surga.

Hanya satu perkara yang tidak bisa dilakukan oleh Allah kita yang serba bisa : melupakan dan mengingkari janji-Nya kepada kita.